BUBUTAN, AYOSURABAYA.COM -- Ribuan peserta didik pada jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Kejuruan (SMK) sederajat telah melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka pada hari ini, Senin 30 Agustus 2021. Total, ada sekitar 2.536 SMA atau SMK sederajat di Jatim yang mengikuti PTM terbatas.
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, PTM terbatas diadakan pada 20 kota atau kabupaten se-Jatim. Sekolah yang diperbolehkan menggelar PTM adalah dengan status zona Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 dan 3.
"Jumlah (2.536) yang mewakili 20 kota atau kabupaten yang masuk pada PPKM level 2 dan 3," kata Khofifah, Senin (30/8/2021).
Dari 2.563 sekolah yang menggelar PTM terbatas tersebut, terdapat sekitar 696.000 siswa yang diperkenankan masuk secara kontinyu atau bertahap. Sayangnya, hal itu tak diperuntukkan pada daerah dengan status zona level 4.
"Jikalau nanti ada evaluasi, kita akan evaluasi kembali (PTM terbatas)," tuturnya.
Khofifah menyatakan, PTM terbatas dilakukan secara hybrid. Maksudnya, selain PTM terbatas, juga ada siswa yang melakukan pembelajaran secara virtual dari rumah masing-masing.
"Yang masuk ini, kapasitas 50%. Maka, yang terjadi bukan PTM murni. Tapi hybrid learning, di kelas ada tapi pembelajaran di rumah juga ada," tuturnya.
Khofifah mengungkapkan, peserta didik yang mengikuti serangkaian PTM terbatas wajib mengikuti Standard Operational Procedure (SOP) dan prokes ketat. Meskipun, PTM terbatas digelar dengan 50% kapasitas kelas, 2 kali dalam sepekan, maksimal 4 jam pelajaran, hingga 30 menit per mata pelajaran.
"PTM terbatas bertahap ini dilakukan sesuai SOP dari Inmendagri 35 tahun 2021," tutupnya.
Artikel Terkait
Ciri-Ciri Anda Terkena Asam Urat dan 7 Obat Alami untuk Meredakan Sakitnya
Hasil Matchday Ketiga Liga Utama Inggris, Tottenham Hotspur Memimpin
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional di Bulan September, Tidak Ada Tanggal Merah Kecuali Minggu